Versus, Selalu Ada Harapan Di Antara Perbedaan

“Adakah musim yang tak berganti? Adakah waktu yang tak menghadirkan perubahan? Adakah memori yang tak lenyap dalam hidup? Kelak, kita pergi. Kematian telah menghentikan segala langkah yang berjalan beriringan dengan kehidupan“- Hal. 3

Kematian Bima membawa Amri dan Chandra kembali teringat kisah perjalanan yang menghiasi kehidupan mereka. Amri seorang anak polisi yang ditinggal mati oleh Ibu nya membuat dia harus berjuang sebagai anak yang keras dalam kehidupan “tangan besi” ayahnya. Sedangkan Chandara yang memiliki keluarga lengkap selalu menjadi bahan “bully“-an orang-orang dengan kondisi fisik nya yang berbeda dari orang-orang di lingkungan kampung dan sekolahnya. Sedangkan Bima yang berusaha menerima perbedaan dari saudara nya membuat ia menjadi pribadi keras dan mencari jalan setiap permasalahan hidup yang dihadapnya.

Ber-setting di tahun 90-an membawa kita terhanyut pada masa-masa dimana perbedaan masih menjadi satu “momok” yang menakutkan bagi sebagian orang termasuk lingkungan tempat tinggal Amri, Chandra dan Bima. Tiga sahabat yang dipertemukan dalam situasi permusuhan antar kampung yang tidak akan pernah selesai dan memahami apa arti persahabatan dan perbedaan yang membuat mereka menjadi kuat jika bersama.

“Kadang kita perlu melintasi masa lalu. Bukan untuk mengenang-ngenang, tapi untuk menyelesaikan apa yang belum terselesaikan, agar kita bisa melangkah lagi tanpa b ayang-bayang“- Hal. 361

Bagaimana mereka menghadapi situasi permusuhan antar kampung yang sudah menjadi cerita “bunga tidur” setiap malam? Apakah mereka masuk ke dalam pola yang lama?

######

Setiap manusia memiliki kisah masa lalunya sendiri-sendiri, termasuk rahasia yang telah tertutup rapat dan menghilang bersama kematian. Penulis mengangkat cerita dari sudut pandang masing-masing tokoh dan menceritakan kisah masa lalu mereka dan persahabatan yang terjalin diantara mereka. Cerita yang dikemas dengan sangat apik ini membawa kamu tidak terlalu sulit untuk mencerna jalan cerita yang ditawarkan oleh Robin Wijaya. Penulis tidak mengangkat terlalu dalam mengenai kisah romance, jadi jika kamu berharap ada cerita romance, kamu tidak akan menemukannya di novel ini. Jadi novel ini sangat cocok buat kamu yang tidak menyukai cerita yang terlalu “manis”.

Pengarang        : Robin Wijaya
Penerbit             : Gagas Media
Tahun Terbit     : 2013
Tebal                   : viii + 400 hlm
Ukuran Buku    : 13 x 19 cm